Setelah seperempat abad, para imam Masjid Al-Nabawi kembali gunakan area sekitar ’mihrab' Nabi untuk sholat.
'Mihrab' Nabi itu adalah sebuah ceruk setengah lingkaran di dinding sebuah masjid yang menunjukkan kiblat - yaitu arah Ka'bah di Makah.
Jamaah Masjid Nabawi pada salat Jumat lalu telah menyaksikan kembalinya penggunaan 'mihrab’ tersebut. Imam shalat Jumat yang dipimpin Sheikh Abdullah al Baijan telah mengimami shalat ke arah kiblat melaui mighrab nabi itu.
Adanya hal ini, maka berarti bahwa kunjungan ke makam Nabi Muhammad dan rekan-rekannya Abu Bakr dan Omar, sekarang dapat dilakukan dengan lebih tenang dan leuasa. Ini dilakukan denan mengingat kepadatan para peziarah yang mengunjungi Masjid Nabawi yang terus bertambah.
Sebelah timur dari Raudah adalah makam Nabi, dan di sebelah barat adalah mimbar. Dan area ini dibangun oleh Umar ibn Abd al-Aziz. Dahulunya, tempat ini tempat nabi memimpin shalat setelah setelah kiblat tersebut diarahkan ke Ka'bah.
Sebelum adanya penggunaan mimbar ini, shalat diadakan dari 'mihrab' yang terletak di depan Masjid Nabawi yang berada di dekat dinding yang mengarah ke kiblat.
Khalifah Othman ibn Affan membangunnya selama perluasan Masjid Nabi, dan oleh karena itu disebut 'mihrab' Othmani.
0 comments:
Post a Comment