Pangeran Mohammed bin Salman Serukan Kejar Teroris


Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salam, menyerukan pengejaran terhadap teroris hingga tersapu bersih dari muka bumi.

Pangeran Mohammed yang juga Menteri Pertahanan Saudi itu mengeluarkan seruannya di hadapan perwakilan resmi 40 negara yang terdiri dari negara Islam dan negara dengan mayoritas Islam pada pertemuan pertama aliansi antiterorisme, Minggu (26/11/2017) waktu setempat, di Riyadh.
"Dalam beberapa tahun terakhir, terorisme telah aktif di seluruh negara kita, tanpa koordinasi," katanya, seperti dilansir dari AFP.

"Terorisme akan berakhir dengan aliansi ini," tambahnya.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Militer Negara Islam Melawan Koalisi Terorisme diselenggarakan untuk pertama kalinya dengan menghadirkan menteri pertahanan dan pejabat senior negara masing-masing.
Sebanyak 41 negara yang disebut sebagai Islam Raya bersatu melawan kekerasan ekstremis.
Aliasi itu diumumkan pada 2015 di bawah naungan Pangeran Mohammed.
Pertemuan pada Minggu terselenggara saat koalisi militer, termasuk sekutu utama Saudi, Amerika Serikat, berjuang mengusir Negara Islam di Irak dan Surih ( ISIS) dari benteng terakhirnya di Irak dan Suriah.
Namun, Iran, Irak, dan Suriah tidak bergabung dalam aliasi tersebut.

Saudi bahkan menuduh Iran mendukung kelompok bersenjata di Timur Tengah, termasuk Hizbullah dan pemberontak Huthi

"Musuh bersama kita adalah terorisme, bukan agama, sekte, atau ras mana pun," kata sekretaris jenderal aliansi, Abdulada al-Saleh.
Pertemuan aliansi di Riyadh ini mempertemukan negara Islam dan negara dengan mayoritas Islam, termasuk Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, Afganistan, Uganda, Somalia, Mauritania, Lebanon, Libya, Yaman, dan Turki.
Kendati alisansi itu mencantumkan Qatar secara resmi, tidak ada pejabat Qatar yang hadir dalam pertemuan tersebut. Bendera Qatar juga absen.

0 comments:

Post a Comment