Hari qiamat adalah hari berakhirnya kehidupan seluruh makhluk di dunia ini. Bumi dengan seluruh isinya bakal dihancurleburkan, tanpa kecuali. Baru kemudian akan datang hari kebangkitan manusia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama di dunia. Tak satu pun perbuatan yang dilakukan oleh manusia kecuali akan mendapatkan balasannya.
Hanya Allah lah yang mengetahui kapan datangnya hari kiamat, Baginda Muhammad saw sendiri pun tak diberi tahu oleh Allah, karena hal ini merupakan salah satu rahasia Allah atau yang dighaibkan oleh Allah. Allah swt. hanya memberikan tanda-tanda bahwa hari kiamat itu sudah dekat.
Salah satu tanda hari kiamat telah dekat yang telah terjadi sejak zaman Nabi adalah pengingkaran terhadap mukjizat baginda Muhammad saw. Dikisahan bahwa pada zaman Rasulullah saw. ada satu peristiwa yang sekali saja terjadi ketika Rasulullah menunjukkan salah saut mukjizat kepada umatnya.
Bermula ketika ada orang musryik yang menentang Rasulullah SAW, dan mereka meminta Rasululah untuk membelah bulan. Dengan izin Allah maka bulan pun terbelah dua, Namun apa yang terjadi ? ternyata orang musyrik pun tambah mengingkari dengan menuduh bahwa Rasululllah saw seorang penyihir.
Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Qamar ayat 1/2 yang artinya “Saat (Hari Kiamat) makin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, ‘(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.’” (Qs. al-Qamar, 1-2)
Imam Ibnu Katsir mengatakan, “Sesungguhnya terbelahnya bulan adalah peristiwa yang luar biasa. Tidak ada satu pun di antara tanda-tanda kenabian yang dapat menyamainya.” Pungkas beliau sebagaimana dikutip Syeikh Mahmud Athiyah Muhammad Ali dalam Tanda Berakhirnya Dunia, “Peristiwa ini di luar aturan alam yang baku, yang tidak dapat diterima akal sehat. Sehingga menjadi bukti yang nyata.”
Adapun Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhuma, “Tatkala kami bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Mina, kami menyaksikan bulan terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian berada di belakang bukit, bagian yang lain berada di bawahnya.” Rasul pun melanjutkan sabdanya, “Perhatikanlah!”
Adalah sikap pengingkaran terhadap mukjizat Rasulullah dengan membelah bulan yang dilakukan oleh kaum kafir ini merupakan salah satu pertanda kiamat. wallahualamu bishowab ****mekkah
0 comments:
Post a Comment