Meneladani Kisah Pemuda Ashabul Kahfi


Adalah  kisah tujuh pemuda beriman dan seekor anjing yang pergi dan  bersembunyi di dalam sebuah gua selama lebih kurang 309 tahun. untuk mempertahankan keimanannya kepada Allah, yang terdapat dalam Kitab Suci Al-Quran sebagai bahan untuk Meneladani Kisah Pemuda Ashabul Kahfi.

Konon ada seorang Raja yang kafir bernama Dikyanus, yang sangat kejam dan otoriter. Ia merasa yang paling berkuasa sehingga seluruh rakyatnya harus tunduk dan patuh bahkan menyembah pada dirinya. Ia melarang rakyat menyembah kepada selainnya, karena merasa tak sesuai dengan keyakinannya, mak tujuh anak muda tak mau tunduk dan sujud kepada raja, Mereka berkeyakinan bahwa Allah Yang Maha Esa adalah satu-satunya Tuhan yang pantas disembah.

Akhirnya sang Raja Dikyanus mengetahui berita tentang ketujuh pemuda yang tidak mau tunduk dan sujud pada Raja, dan dipanggilnya ketujuh pemuda tersebut untuk menghadap. Ketika ketujuh pemuda tersebut berada dihadapannya,  mereka ditawari berbagai hal bernilai seperti kekuasaan, jabatan, dan wanita-wanita paling cantik di negeri itu. Namun mereka tak sedikitpun tergoda dengan tawaran tsb, mereka tetap memegang teguh tauhidnya, tiada yang disembah kecuali Allah.

Hingga akhirnya sang raja marah besar dan akan  membuhuh ketujuh pemuda tersebut, namun mereka tetap tak bergeming, yang pada akirnya mereka pergi bersembunyi dalam gua. Lantas berangkatlah mereka bersama dengan seekor anjing sebagai penunjuk jalan. Singkat cerita ketujuh pemuda sampai di gua, lalu mereka beristirahat tertidur pulas sementara anjingnya berjaga di depan pintu.

Sang Raja sangat marah, sehingga menyuruh seluruh prajurit untuk mencarinya. Karena tidak juga membuahkan hasil, maka sang Raja membuat sayembara akan memberikan hadiah bagi siapa pun yang dapat menemukan pemuda-pemuda tersebut.

Kisah petualangan tujuh pemuda berlanjut, waktu pun berganti dan sang Raja pun berganti hingga datang raja yang sangat bijaksana. Sementara ketujuh pemuda itu pun tetap tertidur pulas, hingga ahirnya ada yang bangun karena kelaparan dan membangunkan teman-temannya. Hingga akhirnya  seseorang dari mereka pergi ke pasar untuk membeli makan sambil mengawasi apakah ada mata-mata Raja Dikyanus.

Ketika di pasar, semua penjual makanan keheranan saat pemuda membayar makanan yang dibelinya, dan akhirnya dibawa  hadapan raja yang shaleh. Setelah menceritakan siapa ia sebenarnya, pemuda tadi dipeluk oleh raja yang shaleh, dan menceritakan bahwa Raja Dikyanus telah meninggal 309 tahun yang lalu. Hal ini sangat membuat kaget pemuda tadi, ia tak menyangka mereka telah tertidur selama 309 tahun.

Inilah kisah yang sangat inspiratif bagi kita tentang perjuangan mempertahankan iman. Adakah diantara kita umat Islam yang sanggup mempertahankan iman, kemudian mendapat tantangan, hambatan bahkan perlawanan ?

0 comments:

Post a Comment